Label

Salam


hehehe

hehehe

Selasa, 10 Juli 2012

SEJARAH PENDIDIKAN ISLAM DI INDONESIA


SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI SAMARINDA
TARBIYAH
KEPENDIDIKAN ISLAM

SEJARAH PENDIDIKAN ISLAM DI INDONESIA
OLEH : ELLY KARTIKA SARI
NIM : 11.1102.0057

PENDAHULUAN
Indonesia adalah Negara yang mayoritas penduduknya beragama islam. Walaupun bukan agama tertua di Negara ini tapi islam memang mempunyai pengaruh besar dalam sejarah negeri ini. Islam mampu berinteraksi dengan bayaknya budaya di Indonesia, masuk kedalam berbagai lapisan masyarakatnya. Baik dalam bidang perdagangan sampai pada pernikahan bangsa arab yang beragama islam dengan penduduk pribumi. Ajarannya pun di selaraskan dengan kondisi budaya setempat.
Secara historis tersebarnya Islam ke Indonesia adalah melalui saluran-saluran sebagai berikut :
a.       Perdagangan, yang mempergunakan sarana pelayaran
b.      Dakwah, yang dilakukan mubalig yang bertangan bersama para pedagang. Para mubalig itu bias jadi juga para sufi pengembara.
c.       Perkawinan, yaitu antara pedagang muslimin, mubalig dengan anak bangsawan Indonesia. Hal ini akan mempercepat terbentuknya inti social, yaitu keluarga muslim dan masyarakat muslim.
d.      Pendidikan, setelah kedudukan para pedagang strategis, pusat-pusat perekonomian itu berkembang menhadi pusat pendidikan dan dakwah islam saat itu di kerajaan Samudra Pasai sebagai pusat perekonomia Indonesia pada saat itu. Di kerajaan Samudera Pasai berperan sebagai pusat dakwah pertama yang didatangi pelajar-pelajar da mengirim mubalig lokal.
e.       Tasawuf dan tarekat, pendekatan ini lebih pada penanaman pengetahuan ajaran islam lebih mendalam lagi pada masyarakat Indonesia
f.       Kesenian, saluran yang banyak sekali dipakai untuk penyebaran islam terutama jawa adalah seni. Salah satu wali songo yaitu Sunan Kali Jaga yang menjalankan dakwa dengan seni arsitektur, gamean, wayang, nyanyian dan seni busana.[1]
Terkait dengan penjelasan diatas penulis tertarik untuk membahas dalam tulisan ini tentang sejarah pendidikan Islam di Indonesia, yang bertujuan menambah pengetahuan mahasiswa dan mahasiswi Kependidikan Islam tentang sejarah Islam dalam bidang pendidikan.





PEMBAHASAN

A.     Pendidikan Islam Zaman Kerajaan Islam
a.      Berawal dari Kerajaan Samudera Pasai
Dilaporkan oleh Ibn Batutah dalam bukunya Rihlah Ibn Batutah bahwa ketika ia berkunjung ke Samudera Pasai pada tahun 1354 ia mengikuti raja mengadakan halaqah setelah jumat sampai waktu ashar. Dari keterangan itu diduga kerajaan Samudera Pasai ketika itu sudah merupakan pusat agama Islam dan tempat berkumpul ulama-ulama dari bebagai Negara Islam untuk berdiskusi tentang masalah-malah keagamaan dan keduniaan sekaligus. [2]
Dengan demikian, Samudera Pasai merupakan tempat studi Islam yang paing tua dilakukan sebuah kerajaan.
Sedangkan halaqah sudah dilakukan oleh pedagang-pedagang islam di pelabuhan-pelabuhan. Proses halaqah ajaran islam dikerajaaan islam diduga dilakukan di mesjid istana bagi anak-anak pembesar Negara., di mesjid-mesjid lain, mengaji dirumah-rumah guru dan surau-surau untuk masyarakat umum. Dari halaqah semacam itu keudian berkembang menjad lembaga pendidikan.

b.      Kerajaan Malaka
Setelah kerajaan samudera Pasai mengalami kemunduran di bidang politik munculah Kerajaan Malaka yang kemudian menjadi pusat politik. ketika Kerajaan Islam Malaka muncul menjadi pusat politik, maka berkembang juga pusat studi islam. Akan tetapi peran Samudera Pasai dalam bidang keilmuan agama karena seringnya kerajaan Malaka meminta bantuan fatwa pada ulama-ulama Samudera Pasai.
Meski belum didapatkan data yang jelas bagaimana kelangsungan pengembangan studi islam kemungkinan besar sistemnya masih berupa seperti pada Kerajaan Samudera Pasai yaitu di mesjid-mesjid dan surau-surau.
Mata pelajaran pendidikan yang diberikan di lembaga-lembaga pendidikan Islam dibagi menjadi dua tingkatan :
§  Tingkat dasar terdiri atas pelajaran membaca, menulis, bahasa Arab, pengajian Alquran, dan ibadah praktis.
§  Tigkat yang lbih tinggi dengan materi-materi ilmu fiqih, tasawuf, ilmu kalam dan lain sebagainya. [3]
c.       Kerajaan Aceh Darussalam
Aceh hingga kini dikenal sebagai “serambi mekkah”. Karena kemajuan pesat lembaga pendidikan Islam. Dahulunya banyak ulama-ulama besar hadir yang belajar di kerajaan ini. Yang kemudian berjasa mendirikan lembaga-lembaga pendidikan islam seperti dayah berkemang jadi semacam pergurua tinggi.  


B.     Pendidikan Islam pada Zaman Penjajahan
a.       Zaman Belanda
Awalnya pendidikan Islam dibiarkan saja tetap diajarkan, namun lambat laun mereka mengubah ajaran sedikit demi sedikit. Belanda mulai berusaha menghilangkan pengaruh islam, dimulai dari daerah yang dikuasai yaitu yogya dan Surakarta. Setelah itu mereka menyingkirkan jabatan gubernur dan membinasakan organisasi-organisasi islam resmi.
Kemudian hadirlah sekolah-sekolah Belanda sebagai ganti pendidikan baru, namun hal ini menjadi perhatian besar para lama dan santri karena pendidikan itu enjadi penitrasi kebudayaan barat yang akan melahirkan intelektual pribumi secular dan menjadikan umat islam jauh dari agamnaya. Ole sebab itu, lahirlah gerakan pembaharuan pendidikan Islam yang nantinya akan membawa kemajuan pendidikan Ilsam Indonesiake taraf yang lebih baik. Sebenarnya kesadaran ini juga akibatnya terpengaruh ole hide-ide Pan islamisme da reformasi di Mesir ketika beberapa pelajaran Indonesia menuntut ilm agama disana. Itulah sebabnya kenapa kemdian para pembaru islam mengadopsi pendidikan colonial, padahal sebelumnya menecam.
Dengan demikian pembaharuan pendidikan Indnesia sudah dimulai sejak zaman koloial Belanda. Hal ini ditandai dengan berdirinya organisasi-organisasi Islam yang mendirikan sekolah-sekolah Islam, dimana system pengajarannya tidak lagi surau dengan system tradisional melainkan sudah menggunakan system klasik dengan krikulum pengajaran agama dan pngetahuan umum, walaupu kondisinya masih sederhana.

b.      Zaman Jepang
Jepang menjajah Indonesia setelah mengalahkan Belanda dalam Perang Dunia II pada tahun 1942 dengan semboyan Asia timur Raya atau Asia untuk Asia.[4]
Pada awalnya pemerintahan Jepang seolah-olah membela kepentingan Islam sebagai siasat untuk memenangkan perang. Untuk menarik perhatian rakyat Indonesia, pemerintah Jepang mebolehkan didirikannya sekolah-sekolah agaa dan pesantren-pesantren yang terbebas dari pengawasan Jepang. Padahal semua itu dilakukan agar kekatan umat Islam da nasionalis bias diarahkan untuk kepentingan memenangkan perang yang dipimpin Jepang.
Namun pada kenyataannya pada zaman ini pendidikan mengalami penurunan dibandingkan dengan jajahan Hindia-belanda
Untuk memudahkan pengawasan dalam hal pendidikan pemerintah jepang menetapkan bahwa sekolah dasar menajdi sekolah dasar enam tahun, namun ternyata hal tersebut menjadi keuntunga bagi Indonesia sendiiri arena menghapuskan diskriminasi.
Bahasa Indonesia sebagai bahasa pengantar digunakan di semua sekolah dan menjadi mata pelajaran utama, dan bahasa Jepang menajadi mata pelajaran wajib, selain itu para pelajar juga harus mempelajari adat istiadat Jepang.

c.       Zaman Kemerdekaan
Setelah merdeka pendidikan Islam mulai mendapat kedudukan yang sangat penting dalam sisitem pendidikan nasional. Selain itu pendidikan agama disekolah juga mendapat tempat yang teratur, seksama dan penuh perhatian. Untuk itu terbentuklah Departement Agama pada tanggal 3 Desember 1946 yang bertugas mengurusi penyelenggaraan pendidikan agama di sekolah umum dan madrasah serta pesantren-pesantren.[5]
Pendidikan islam setahap demi setahap mengalami kemajuan, pesantren juga dahulu menolak moderenitas sudah mulai beradaptasi dengan tuntutan zaman. Bahkan, kini sesantren mengadakan madrasah dan sekolah umum.
Sekolah agama, termasuk madrasah, dierapkan sebagai model dan sumber pendidikan Nasional yang berdasarkan Undang Undang Dasar 1945.
Berikut beberapa tingkatan sekolah agama yang sistemnya sama dngan sekolah-sekolah umum.
1.      Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) setingkat SD lama belajar selama 6 tahun
2.      Madrasah Tsanawiayah Negeri (MTsN) setingkat SMP lama belajar 3 tahun
3.      Madrasah Aliyah Negeri (MAN) setingkat SMA lama belajar 3 tahun
Perkembangan pendidikan Islam terus berkembang dan meningkat hal ini dengan hadirnya juga Perguruan Tinggi Islam. Hingga kini kita dapat menikmati pendidikan Islam di Indonesia dengan berbagai macam—macam lembaga dari sekolah dasar hingga ke perguruan tinggi. Sungguh Islam adalah agama yang Rahmatan li ‘alamin.

PENUTUP
Sejarah pendidikan Islam ke  Indonesia telah mengalami banyak perjalanan dan proses yang panjang, mulai dari proses perdagangan hingga kini sudah mampu dihadirkan sebuah lembaga pendidikan resmi bagi kita untuk mempelajari Agama Islam lebih dalam dan khusus.
Sejarahnya pendidikan Islam ke Indonesia terus mengalami peningkatan dari zaman penjajahan hingga sekarang. Jadi sudah selayaknya kita sebagai geenrasi penerus bangsa dan mahasiswa dan mahasiswi yang menempuh pendidikan di Pergurua Tinggi Islam melanjutkan perjuangan para pahlawan dan tokoh-tokoh ulama dalam menjalankan dakwah islam dalam bidang pendidikan, sebagai wujud syukur atas semua ini.

DAFTAR PUSTAKA
Sunanto,Musyrifah, Sejarah Peradaban Islam, RajaGrafindo Persada:Jakarta, 2005
Yatim, Badri, Sejarah Peradaban Islam, RajaGrafindo Persada:Jakarta, 1993


[1] Prof. Dr. Musyrifah Sunanto, Sejarah Peradaban Islam, Raja Grapindo Persada, Jakarta, 2005 Hal. 10-12
[2] Prof. Dr. Musyrifah Sunanto, Sejarah Peradaban Islam, Raja Grapindo Persada, Jakarta, 2005 Hal. 104-105

[3] Prof. Dr. Musyrifah Sunanto, Sejarah Peradaban Islam, Raja Grapindo Persada, Jakarta, 2005 Hal. 106

[4] Prof. Dr. Musyrifah Sunanto, Sejarah Peradaban Islam, Raja Grapindo Persada, Jakarta, 2005 Hal. 125

[5] Prof. Dr. Musyrifah Sunanto, Sejarah Peradaban Islam, Raja Grapindo Persada, Jakarta, 2005 Hal.128


2 komentar:

  1. mksih y kak ats brbagi ilmunya...!!

    BalasHapus
  2. Zainal, terima kasih yaa berkenan hadir disini..

    salam, semoga selalu diberkahi Allah dengan ilmu yang bermanfaat dan lebih produktif lagi dalam kehidupan ini

    BalasHapus