SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI
SAMARINDA
TARBIYAH
KEPENDIDIKAN ISLAM
KURIKULUM PENDIDIKAN DI INDONESIA
OLEH
: ELLY KARTIKA SARI
NIM : 11.1102.0057
PENDAHULUAN
Kurikulum merupakan
alat yang sangat penting bagi keberhasilan suatu pendidikan. Tanpa kurikulum
yang sesuai bagi dan tepat akan sulit untuk mencapai tujuan dan sasaran
pendidika yang diinginkan. Dengan kurikulum yang sesuai dan tepat diharapkan
sasaran dan tujuan pendidikan akan dapat tercapai secara maksimal.
Di indonesia sendiri
sudah beberapa kali diadakan perubahan dan perbaikan kurikulum yang bertujuan
sudah tentu untuk menyelesaikan dan pengembangan dan kemajuan zaman agar
mencapai mutu pendidikan yang maksimal.
Kurikulum juga dikatakan
sebagai rencana pengajaran baik itu berupa mata pelajaran mauun suatu bentuk
pencapaian pemahaman anat yang dibuktikan dengan ijazah atau sertifikat.
Dari uraian diatas dapat dietahui bahwa yang melatarbelakani penulis dalam pembuatan makalah ini adalah pembahasan tentang macam-macam kurikulum pendidikan di Indonesia.
PEMBAHASAN
Kurikulum
adalah perangkat mata pelajaran dan program pendidikan yang diberikan oleh
suatu lembaga penyelenggara pendidikan yang
berisi rancangan pelajaran yang akan diberikan kepada peserta pelajaran dalam
satu periode jenjang pendidikan. Penyusunan perangkat mata pelajaran ini
disesuaikan dengan keadaan dan kemampuan setiap jenjang pendidikan dalam
penyelenggaraan pendidikan tersebut serta kebutuhan lapangan kerja.
A.
Jenis-Jenis Kurikulum.
Jika dilihat dari sudut guru sebagai
pengembang kurikulum dikenal jenis-jenis kurikulum sebagai berikut:
- Open curriculum (kurikulum terbuka), artinya kurikulum = guru. Guru memiliki kebebasan untuk mengembangkan kurikulum sesuai dengan keinginan dan kemampuannya.
- Close curriculum (kurikulum tertutup), artinya kurikulum sudah ditentukan secara pasti mulai tujuan,materi, metode dan evaluasinya, sehingga guru tinggal melaksanakan apa adanya.
- Guide curriculum (kurikulum terbimbing), artinya kurikulum setengah terbuka, setengah tertutup. Rambu-rambu pengajar telah ditentukan dalam kurikulum, akan tetapi guru masih diberi kemungkinan untuk mengembangkan lebih lanjut dalam kelas.
Sedangkan Nasution mengatakan
bahwa jenis-jenis kurikulum ada 3 (tiga), yaitu:
1. Separate subject curriculum
Artinya segala bahan pelajaran yang
disajikan dalam subject/mata pelajaran yang terpisah-pisah, yang satu
lepas dari yang lain.
Subject atau mata pelajaran ialah
hasil penglaman umat manusia sepanjang masa, atau kebudayaan dan pengetahuan
yang dikumpulkan oleh manusia sejak dahulu, lalu disusun secara logis dan
sistematis, disederhanakan dan disajikan kepada anak didik sesuai dengan
usianya masing-masing.
Keuntungan-keuntungan :
·
Bahan pelajaran dapat disajikan secara logis dan sistematis
·
Sederhana, mudah direncanakan dan dilaksanakan
·
Mudah dinilai
·
Dipakai di Perguruan Tinggi
·
Sudah menjadi tradisi
·
Memudahkan guru
·
Mudah diubah
Kekurangan-kekurangan :
·
Memberikan mata pelajaran yang lepas-lepas
·
Tidak memperhatikan masalah-masalah sosial yang dihadapi anak-anak sehari-hari
·
Menyampaikan pengalaman umat manusia yang lampaui
·
Tujuannya terlampau terbatas
·
Kurang mengembangkan kemampuan berfikir
·
Statis dan ketinggalan zaman
2. Corelated curriculum
Artinya masing-masing tiap mata
pelajaran itu mempunyai hubungan.
Korelasi ada 3 macam
·
Korelasi secara insidental
·
Hubungan yang lebih erat, satu pokok bahasan dilihat dari berbagai sudut mata
pelajaran
·
Mata-mata pelajaran yang difusikan/disatukan, dengan menghilang-kan
batas-masing-masing. Misalnya IPS, IPA, Matematika, Kesenian (Broad field
curriculum)
Keuntungan-keuntungan
·
Murid-murid mendapat informasi yang utuh/terintegrasi
·
Minat murid bertambah
·
Pengertian murid-murid tentang sesuatu lebih mendalam dan luas
·
Memungkinkan murid-murid menggunakan pengetahuannya lebih fungsional
Kekurangan-kekurangan
·
Tidak menghubungkan dengan masalah yang aktual
·
Guru sering tidak menguasai pendekatan interdisipliner
3. Integrated kurikulum
Dalam integrated curiculum
meniadakan batas-batas antara berbagai mata pelajaran dan menyajikan bahan
pelajaran dalam bentuk unit atau keseluruhan sehingga diharapkan akan membentuk
anak-anak menjadi pribadi yang terintegrated.
Keuntungan-keuntungan
·
Merupakan suatu keseluruhan yang bulat
·
Menerobos batas-batas mata pelajaran
·
Didasarkan atas kebutuhan dan minat anak
·
Life centered
·
Perlu waktu panjang
·
Anak-anak dihadapkan pada situasi-situasi yang mengandung problema
·
Dengan sengaja memajukan perkembangan sosial pada anak-anak
·
Direncanakan bersama oleh guru dan murid
Kelemahan-kelemahan
·
Guru-guru tidak disiapkan untuk menjalankan kurikulum seperti ini
·
Dianggap tidak mempunyai sistem organisasi yang logis – sistematis
·
Memberatkan tugas guru
·
Tidak memungkinkan ujian umum
·
Alat-alat sangat kurang
PENUTUP
Kurikulum formal ialah rancangan di
mana aktiviti pembelajaran dijalankan supaya matlamat atau objektif pendidikan
dan sekolah tercapai. Ia merupakan satu set dokumen untuk dilaksanakan. Ia
mengandungi hal sebenar yang berlaku dibilik darjah dan apa yang telah
disediakan dan dinilai. Setiap sekolah ada kurikulum terancang iaitu satu set objektif
yang berstruktur dengan kandungan dan pengalaman belajar serta hasil yang
dijangkakan. Ia merupakan rancangan eksplisit dan operasional yang dihasratkan,
lazimnya dikelolakan mengikut mata pelajaran dan gred, di mana peranan guru
didefinisikan dengan jelas.
Kurikulum tersembunyi adalah sesuatu
yang tidak terancang dan tidak formal. Ia mungkin disebut sebagai kurikulum
”tak rasmi” atau ”terlindung” atau ”tak formal”. Kurikulum ini dikelolakan di
luar konteks pengajaran rasmi. Ia merupakan perlakuan dan sikap yang dibawa
kedalam bilik darjah dan sekolah tanpa disedari dan disebut kerana tidak
dinyatakan secara eksplisit. Ia terdiri dari peraturan tidak bertulis,
konvokesyen, adat resam dan nilai budaya. Ia dibentuk oleh faktor-faktor
seperti status sosioekonomi dan latar belakang pengalaman guru dan murid.
DAFTAR PUSTAKA
Ibd, Abdullah, Pengembangan Kurikulum teori dan praktek, Yogyakarta,
Ar-Ruzz, 2007
Nasution,S, Asas-asas Kurikulum-ed 2, Cet.6- Jakarta Bumi Aksara, 2005
Sanjaya, Wina, Kurikulum dan Pembelajaran Teori dan Praktik
Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), ed1, Cet. 3.
Jakarta: Kencana, 2010
Tidak ada komentar:
Posting Komentar